Jumat, 24 Maret 2017

Mengintip Kawasan Patpong, Wisata Seks yang Legal di Thailand





Thailand telah begitu tenar namanya sebagai sebuah negara yang banyak didatangi wisatawan dari seluruh dunia yang ingin berbelanja. Ya, di Thailand Anda bisa mendapatkan berbagai barang, terutama fashion item dengan harga jauh lebih murah.




Namun, selain karena wisata belanjanya, para turis biasanya tidak akan melewatkan hiburan panas legal yang ditawarkan Negeri Gajah Putih yang satu ini. Saya berkesempatan mengunjungi salah satu tempat wisata malam Thailand, yaitu Patpong atau biasa dikenal dengan istilah red light district di Bangkok.


Terletak tepat di antara Siloam Road dan Surawong Road dimiliki oleh keluarga yang memiliki sebagian besar area di sana bernama Patpongpanich, jadilah daerah wisata ini diberi julukan Patpong. Sejak 20 tahun yang lalu, Patpong telah menjelma sebagai jantung industri seks Bangkok yang dilegalkan oleh pemerintahan Thailand untuk menarik lebih banyak kunjungan wisata.






Di Patpong, Anda akan menemukan banyak bar menawarkan hiburan 'panas'. Baru saja sampai, Saya telah ramai disambut oleh beberapa calo yang menawarkan masuk ke dalam bar-nya. Semua calo tersebut membawa kertas yang berisi daftar harga masing-masing pertunjukkan yang bisa dilihat.


Menariknya, yang ditawarkan bukanlah pertunjukkan biasa, namun sexual services. Beberapa bar sengaja membuka sedikit pintunya untuk menarik pengunjung memasuki tempat tersebut. Menolak masuk, Saya sempat melihat di salah satu bar, banyak wanita dan lady boy menggunakan bikini menari-nari seksi di dalam sebuah kotak kaca.





Pertunjukkan lain yang paling menarik perhatian adalah Ping Pong Show. Sempat bertanya kepada salah satu masyarakat Thailand, Ping Pong Show adalah sebuah pertunjukkan yang melibatkan alat kelamin wanita. Selain ping pong, juga ada membuka tutup botol, merokok, meniup lilin, sampai menembak balon dengan menggunakan alat kelamin.


Selain hiburan malam, Anda juga bisa masuk ke dalam night market. Di sana, Anda bisa berbelanja berbagai aksesori, mulai dari jam tangan, tas, pakaian, hingga kain khas Thailand. Namun, jangan terburu-buru, karena harga di night market Patpong jauh lebih mahal dibandingkan night market lainnya, di samping penjualnya yang sangat tidak ramah kepada pengunjung.






Pada tahun 2004, pemerintah Thailand meresmikan jam buka Patpong hingga pukul 02.00 pagi, berbeda dengan tempat lain yang harus ditutup maksimal pukul 01.00 pagi. Bahkan, agak masuk ke dalam, Anda bisa menemukan sebuah supermarket bernama Foodland yang buka 24 jam.



Share this article

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 Berita HC • All Rights Reserved.
Template Design by BTDesigner • Powered by Blogger
back to top